Semua Tentang AC

oleh | Okt 23, 2021 | AC | 0 Komentar


Dalam artikel ini akan menjelaskan pengertian AC, Fungsi AC, Komponen AC, Cara Kerja AC, Jenis-jenis AC, Masalah yang sering dihadapi, dan tips merawat AC. Luangkan waktu anda jika ingin tahu segala hal tentang AC

Pengertian AC (Air Conditioner)

Penyejuk udara, pendingin udara, pengkondisi udara, penyaman udara, airkon, atau AC (bahasa Inggris: air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).

Umumnya menggunakan siklus refrigerasi tetapi kadang-kadang menggunakan penguapan (evaporative cooling), biasanya untuk kenyamanan pendingin di gedung-gedung dan kendaraan bermotor. Konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan.

Pendingin modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia selama abad 19, dan pendingin udara skala besar listrik pertama ditemukan dan digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier.

Beberapa tahun lalu, AC masih tergolong barang mahal yang hanya ada di kantor, hotel, mal, atau rumah mewah. Namun, AC kini sudah menjadi kebutuhan banyak orang, terutama di kota-kota bercuaca panas.

Selain itu, air conditioner sudah menjadi fasilitas wajib terutama di kamar-kamar hotel, ruang kerja perusahaan, di ruang kelas atau bahkan di cafe.

Kita akan membahas tentang AC mulai dari apa itu definisi AC, cara kerja, jenis jenis ac dan juga komponen komponen penunjangnya.

Air conditioner (AC) adalah mesin yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan kelembapan udara di suatu ruangan. Alat ini digunakan untuk mendinginkan atau memanaskan, tergantung kebutuhan. Namun, AC sering disebut sebagai pendingin udara karena lebih banyak digunakan untuk menyejukkan ruangan.

Meski AC adalah produk teknologi modern, konsep pendingin udara sudah dikenal sejak abad pertengahan, yaitu pada masa Romawi Kuno dan Persia. Willis Haviland Carrier menjadi orang pertama yang menemukan AC modern berskala besar yang menggunakan energi listrik pada tahun 1902.

Fungsi AC

Fungsi AC tidak hanya membuat udara ruangan menjadi sejuk, tetapi AC juga mampu mengatur kelembapan udara dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan sehingga tercipta kondisi udara yang berkualitas, sehat dan tentu nyaman bagi tubuh.

Sesuai namanya, air conditioner, AC memiliki fungsi untuk mengondisikan udara di sebuah ruangan agar terasa sejuk, nyaman, dan sehat. Ada tiga hal yang dapat dikondisikan atau diatur dengan menggunakan AC, yaitu suhu, kelembapan, dan kebersihan udara.

Jadi, AC atau air conditioner dapat mengkondisikan udara di ruangan pada tiga hal, yaitu : suhu, kelembapan dan kebersihan udara.

  1. Mengatur Suhu Udara

Fungsi utama AC adalah mengatur suhu di dalam ruangan. Suhu yang diinginkan dapat Anda atur melalui angka yang tertera pada remote control. Pada umumnya, AC memiliki suhu terendah 16 derajat Celcius dan suhu tertinggi sebesar 30 derajat celcius.

  1. Mengatur Kelembapan Udara

Suhu dan kelembapan udara saling berkaitan sehingga secara tidak langsung, AC juga berfungsi mengatur kelembapan. Suhu AC sebaiknya diatur pada suhu ideal, yaitu 24–26 derajat Celsius karena udara yang terlalu dingin memiliki kelembapan tinggi sehingga menyebabkan kulit menjadi cepat kering.

  1. Membersihkan Udara

Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran yang terdapat di dalam udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, filter AC harus dibersihkan secara rutin untuk membuang kotoran yang tersaring sehingga udara bisa terjaga kesejukan dan kebersihannya.

Komponen AC

Untuk dapat menjalankan fungsinya, AC didesain secara khusus dan terdiri dari beberapa komponen yang secara umum dapat dikelompokkan dalam empat bagian, yaitu komponen utama, komponen pendukung, kelistrikan, dan refrigeran.

  1. Komponen Utama

Komponen utama dalam sebuah AC adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur suhu udara, terdiri dari kondensator, kompresor, evaporator, dan pipa kapiler. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian dan fungsi keempat komponen utama tersebut.

    • Kondensator

Kondensator berfungsi untuk menukar kalor, mengubah wujud refrigeran dari gas menjadi cair, dan menurunkan suhu refrigeran. Pipa kondensator dibuat berliku-liku dan dilengkapi sirip. Kondensator diletakkan di luar ruangan agar dapat melepaskan panas pada refrigeran ke udara bebas.

    • Kompresor

Kompresor berguna untuk mengedarkan dan memompakan refrigeran ke seluruh bagian AC yang cara kerjanya mirip dengan jantung pada manusia. Kompresor dilengkapi dua buah pipa, yaitu pipa hisap dan pipa tekan serta memiliki dua tekanan, yaitu tekanan rendah dan tinggi.

    • Evaporator

Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran sehingga refrigeran berubah dari cair menjadi gas setelah melalui pipa kapiler. Evaporator mengambil udara panas dari ruangan yang kemudian melewati sirip-sirip pipa sehingga suhunya turun.

 

    • Pipa Kapiler

Pipa kapiler juga merupakan komponen yang sangat penting di dalam AC karena berfungsi menurunkan tekanan dan mengatur aliran refrigeran ke evaporator. Penurunan tekanan refrigeran menyebabkan suhunya juga ikut turun dan inilah yang menyebabkan udara yang keluar dari AC bersuhu rendah.

 

  1. Komponen Pendukung

Selain komponen utama yang berfungsi mendinginkan udara, AC juga dilengkapi komponen-komponen lain untuk mendukung kerja AC. Berikut ini jenis komponen pendukung AC dan fungsinya.

  • Strainer: menyaring kotoran yang terbawa di dalam refrigeran.
  • Accumulator: menampung sementara refrigeran cair bersuhu rendah dan campuran pelumas evaporator, serta menjaga agar aliran refrigeran menuju kompresor tetap lancar.
  • Blower: mengisap udara panas dari ruangan dan mengembuskan udara dingin kembali ke ruangan.
  • Fan (kipas): membantu kondensator membuang panas ke udara luar.

 

  1. Komponen Kelistrikan

Karena AC bekerja menggunakan tenaga listrik, maka dibutuhkan pula komponen kelistrikan yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut.

  • Termostat: mengatur suhu ruangan secara otomatis agar sesuai dengan perintah pada remote
  • Kapasitor: menyimpan daya listrik sementara agar ketika dinyalakan, AC sudah memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
  • Overload: memutuskan aliran listrik pada kompresor jika kerja kompresor terganggu, mati, kekurangan oli, atau kekurangan refrigeran.
  • Motor listrik: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik pada kipas AC.

 

  1. Refrigeran

Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam sistem AC dan berfungsi sebagai pendingin. Saat AC bekerja, refrigeran berubah wujud secara terus menerus antara cair dan gas untuk menghasilkan udara dingin.

 

Cara Kerja AC

Sebuah AC terdiri dari dua kumparan yang saling terhubung, yaitu kumparan evaporator yang diletakkan di dalam ruangan dan kumparan kondensator yang ditempatkan di luar ruangan. Kumparan tersebut berisi refrigeran yang mengalir secara terus-menerus.

Prinsip kerja AC sangat sederhana, yaitu menjaga agar kumparan evaporator tetap dingin (lebih dingin dari suhu ruangan) dan kumparan kondensator tetap panas (lebih panas dari suhu atmosfer). Refrigeran yang mengalir akan menyerap panas dari dalam ruangan dan membuangnya ke luar ruangan.

Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut.

  1. Refrigeran dari evaporator yang bertekanan rendah mengalir ke kompresor sehingga menjadi bertekanan tinggi dan wujudnya berubah menjadi gas panas.
  2. Gas refrigeran panas mengalir menuju kondensator dan panas akan dilepaskan ke luar ruangan dengan bantuan kipas. Selama fase pelepasan panas ini, refrigeran akan berubah menjadi cairan dan suhunya turun.
  3. Refrigeran cair mengalir ke katup ekspansi yang berfungsi membatasi aliran dan mengurangi tekanan sehingga suhu refrigeran semakin turun dan lebih dingin daripada suhu ruangan.
  4. Refrigeran dingin mengalir menuju kumparan pendingin (cooling coil) pada evaporator.
  5. Udara panas dari ruangan yang masuk ke AC akan mengalir melalui kumparan pendingin tersebut sehingga menjadi dingin.
  6. Udara dingin mengalir melalui kisi-kisi dan dikembalikan ke ruangan.
  7. Proses tersebut terjadi secara berulang dan terus-menerus.

 

Jenis Jenis AC

Seiring perkembangan teknologi, kini AC diproduksi dalam beragam jenis dengan penggunaan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa jenis AC yang dipasarkan di Indonesia.

AC Split Wall

Di lihat dari segi bentuknya AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan uotdoor, compressor pada AC Split in terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai alat untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.

Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang berfungsi memutar blower dan kemudian di keluarkan pada ruangan yang  telah di tentukan sehingga ruangan tersebut menjadi dingin

Prinsip kerja pada AC Split adalah dimulai dari kompresor. Kompresor memompa gas yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi melalui pipa tekan (Discharge) ke kondensor. Di dalam kondensor suhu gas yang tinggi dibuang oleh Fan yang terletak pada Outdoor unit, sehingga suhu gas refrigerant menjadi dingin.

Setelah melalui Condensor gas refrigerant masuk ke Filter Dryer untuk disaring, agar gas yang mengalir tidak terdapat kotoran. Setelah disaring gas (Freon) masuk ke pipa kapiler yang lubangnya begitu kecil, di dalam pipa ini freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon telah berubah wujud menjadi cair yang sebelumnya berupa gas.

Setelah melewati pipa kapiler freon akan menguap dan mengambil panas didalam Evaporator yang hampa udara. Sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan oleh fan motor yang ada dalam Indoor unit.

Setelah melakukan proses pendinginan freon di dalam evaporator, freon kembali disedot masuk kembali melalui pipa hisap (suction) ke dalam Kompresor. Begitulah cara kerja AC, singkatnya freon dipompa oleh kompresor keluar melalui pipa tekan lalu masuk ke condensor lalu ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler menuju evaporator dan kembali ke kompresor melalui pipa hisap (Suction). Proses ini terus berulang ketika AC digunakan.

Inilah jenis AC yang banyak digunakan di rumah karena ukurannya kecil, harganya terjangkau, dan perawatannya mudah. Kapasitas AC split bervariasi antara 0,5PK–2 PK.

 

AC Cassette

AC Cassete merupakan jenis AC yang unit indoornya dipasang menempel di atas langit-langit plafon. Pada dasarnya pemasangan AC jenis ini membutuhkan keahlian khusus dan tenaga extra, karena jauh berbeda dengan memasang AC rumahan biasa.

Jenis AC cassette banyak digunakan di ruangan yang lebih luas dan tinggi, seperti perkantoran besar, ruko, atau ruang pertemuan dengan kapasitas 1 PK hingga 6 PK. Jenis AC cassette juga terdiri dari bagian indoor dan outdoor.

 

AC Central

Hotel, gedung bertingkat, dan mal biasanya menggunakan AC berjenis central karena memiliki kapasitas yang sangat besar. Cara kerja AC jenis ini adalah udara didinginkan di cooling plant yang terletak di luar ruangan, kemudian dialirkan ke dalam gedung.

Ukuran pada AC ini hampir sama dengan AC Floor standing yang memiliki bentuk dan ukuran cukup besar. Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian indoornya. AC Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat ceilings (plafon), dan AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.

AC Central ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk menghisap suhu dingin pada bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah di tentukan. AC ini biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat penyalur udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter, yang dipasang pada bagian belakang blower.

AC ini memiliki kapasitas kompresor yang besar, udara dari ruangan didinginkan pada cooling plant yang berada di luar ruangan / bangunan, kemudian udara yang telah menjadi dingin dialirkan kembali ke dalam ruangan tersebut. AC Central memiliki kapasitas antara 10 PK hingga 20 PK.

 

AC Split Duct

Mesin AC jenis split duct bekerja dengan cara membagi hawa dingin ke semua ruangan melalui sistem ducting. Pada AC split duct terdapat banyak pengatur suhu, tetapi memiliki satu titik kontrol yang terpusat. Jenis AC ducting juga sering digunakan di mal atau ruangan yang luas.

AC jenis ini sering digunakan di Mall atau Gedung yang memiliki ruangan luas. Salah satu keunggulan dari AC ini yaitu tidak menimbulkan suara berisik dan menjaga estetika ruangan karena tidak ada unit indoor.

 

AC Standing

AC Floor standing ini memiliki bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada outdoornya, peletakan AC Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya di letakkan pada dasar lantai ruangan yang di lengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian depan indoornya harus lapang hal ini di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC Floor standing tersebut tidak terganggu.

Sesuai namanya, jenis AC standing floor tidak dipasang di dinding atau plafon, tetapi diletakkan di atas lantai. Jenis AC ini sering digunakan di acara resepsi, seminar, dan sejenisnya. Karena mudah dipindahkan dan dilepas-pasang, AC standing floor ini sering disewakan.

AC Floor standing ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10 derajat celcius sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas dibuat suatu corong/dakting udara, yang dapat di tempatkan hingga ketinggian 3,5 meter. Kapasitas AC standing floor yaitu antara 2 PK hingga 5 PK.

AC Floor standing ini sangat banyak di gunakan pada setiap industri, karena memiliki kapasitas ruangan yang cukup besar dibandingkan dengan AC lainnya dan AC ini biasanya di letakkan dalam suatu ruangan produksi. AC ini juga dioperasikan melalui remote control.

 

AC Portable

AC jenis portabel yang berukuran kecil sehingga lebih praktis dan dapat dibawa kemana saja. Selain itu, AC ini juga sangat ekonomis dan banyak digunakan pada pekerja atau mahasiswa yang menyewa kos. Pada AC portabel, bagian kompresor dan evaporator juga menyatu sehingga udara panas dari kompresor dikeluarkan melalui pipa.

 

AC window

Yang terakhir AC Window merupakan AC bentukan pertama yang memiliki bentuk kotak dan dalam pengoperasiannya tanpa menggunakan remote. Hal ini karena tombol pengatur telah tergabung dan terintegrasi dengan sistem AC.

Ac window Seperti AC portable, bagian kompresor dan evaporator pada AC window juga menyatu. Untuk memasang AC window, dinding harus dilubangi sesuai ukuran AC dan AC diletakkan di dalamnya menggunakan bracket dengan posisi bagian evaporator menghadap ke dalam ruangan.

Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut. Sayangnya, AC Window saat ini sudah tidak diproduksi lagi karena sudah ketinggalan jaman dan kurang praktis. Umumnya AC ini memiliki kapasitas antara 0,5 PK – 2,5 PK.

 

Masalah yang sering dihadapi 

  1. AC (Air Conditioner) yang membeku (jadi es).

AC (Air Conditioner) membeku (jadi es) bisa juga disebabkan karena ACnya kotor, kekurangan gas freon/refrigerant, dan kerusakan pada motor fannya.

Cara Mengatasinya:

    • Kalau AC membeku (jadi es) di sebabkan karena kotor.

Cara mengatasinya  kita cukup dengan membersihkan bagian-bagian dalam AC yang kotor/mencuci AC tersebut.

    • Kalau filter dryernya mampet compressor bekerja tidak stabil, dapat menyebabkan compressor overload.

Cara mengetahui filter dryernya mampet dapat dilihat dari pipa katup buangnya dingin, sedangkan normalnya pipa katup buang itu panas, panasnya dapat dilihat dari berapa kapasitas compressor tersebut. Kalau filternya sudah mampet tidak bisa diperbaiki lagi dan kita harus mengganti filter yang baru.

    • Kalau Compressor kekurangan gas freon/gas refrigerant maka AC juga bisa menjadi beku (jadi es), karena gas yang dipompa oleh compressor sedikit.

 

  1. AC Split yang tidak dingin

AC Split yang tidak dingin, umumnya disebabkan oleh Freon yang habis atau outdoor yang sudah kotor sehingga dalam proses pendinginan tidak maksimal.

Cara Mengatasinya :

  • Kalau Freon Habis isi kembali dengan memakai Refrigerant 22 menggunakan alat Regulator ke kompresor.
  • Dan jika kotor bersihkan outdoor unit dengan hati-hati, sebaiknya matikan terlebih dahulu sumber arus pada Outdoor tersebut.

 

Tips merawat AC (Air Conditioner)

Untuk melakukan perawatan yang baik sebaiknya menghubungi service ac berpengalaman, tapi bila hal itu tidak mungkin berikut tips agar ac anda awet.

Tips-tips perawatan AC (Air Conditioner) agar dapat bekerja dengan baik, dan awet antara lain:

  1. Lindungi AC dari debu dan air hujan.
  2. Lindungi ruangan AC dari asap, bau yang tidak sedap dan tidak terlalu panas.
  3. Untuk mengurangi pemborosan bahan AC ruangan, cegah udara luar terlalu banyak masuk secara langsung kedalam ruangan yang dipasang AC.
  4. Bersihkan kisi-kisi ventilasi Evaporator dari kotoran debu minimal 3 kali dalam satu tahun.
  5. Lakukan perawatan pada AC sesering mungkin agar AC tersebut berfungsi dengan baik dan dapat digunakan lebih lama oleh pemakainya.
  6. Perbaikilah langsung bagian AC yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan yang besar ataupun kerusakan kecil.
  7. Jangan biarkan kondisi AC menyala terus-menerus, jika tidak di gunakan segeralah matikan AC

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh bantuan? Chat dengan kami sekarang